Launching pelaksanaan Pilkada Sumut 2024 |
TAJUK.TOP - Peluncuran atau launching pelaksanaan Pilkada Sumut 2024 memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut 2025-2030, terkesan abal-abal dan tidak menghormati kehadiran partai politik peserta pemilu.
Demikian dikatakan Ketua Pengda JMSI Sumut, Aulia Andri mengomentari rangkaian acara ‘Peluncuran Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tahun 2024’ di Hotel Santika Dyandra, Medan, Jumat (3/5/2024).
“Pidato Ketua KPU Sumut, Agus Arifin tak menyebut sedikit penghargaan terhadap kehadiran para pimpinan partai politik peserta pemilu di Sumut. Ini jelas menunjukkan sikap kekananak-kanakan Ketua KPU Sumut dalam memimpin organisasinya,” ujarnya.
Aulia Andri yang juga merupakan Direktur Saksi Partai NasDem Sumut, menegaskan bahwa acara tersebut terkesan hanya menghamburkan uang negara tanpa memberikan manfaat apapun pada perkembangan demokrasi di Sumut. Bahkan dikatakannya, pelecehan terhadap partai politik peserta pemilu ditunjukkan dengan tidak dilibatkannya dalam acara tersebut.
“Seolah-olah acara launching itu ya cuma acara internal KPU Sumut. Bahkan kehadiran Pj Gubernur Sumut, Kapolda Sumut serta perwakilan dari Kodam I/BB, hanya dipertontonkan gambar-gambar drone yang disebutkan menandakan tahapan pilkada Sumut dimulai. Jadi ya ini memang acara abal-abal,” kata Aulia Andri.
Sementara itu, Amir Hamdani Nasution, pegiat demokrasi yang juga Ketua Yayasan Rumah Konstitusi Indonesia (RKI) menyayangkan pihak KPU Sumut yang terkesan mengabaikan partai politik peserta pemilu. Undangan kepada partai politik memang disampaikan, tapi tidak mendapatkan porsi yang tepat.
“Padahal kan seharusnya parpol-parpol diajak untuk ikut meluncurkan tahapan ini ketika berada di panggung. Ini hanya jajaran KPU Sumut dan Forkopimda Sumut yang ada. Agak lucu memang KPU Sumut mengemas acara itu,” kata Amir.
Acara launching tahapan Pilkada Sumut juga tidak dihadiri oleh jajaran Bawaslu Sumut sebagai pengawas pemilu.
Sumber: rmolsumut